Rabu, 18 September 2019

Weekend di Jewel Changi

Weekend ke Singapore terutama untuk melihat JEWEL yang bikin penasaran adalah salah satu alternatif buat menyalurkan hasrat jalan-jalan ditengah suasana ngak bisa cuti.
Biaya juga memungkinkan untuk saya minimalisasi. Tiket SQ jauh-jauh hari saya redeem miles sehingga tiket pp hanya 15.000 miles dan pajak Rp 750 ribu. Hotel Fairmont yang keren dan letaknya sangat strategis ini (station mrt city center hanya beberapa langkah dari hotel yang terkoneksi dari pertokoan Raffles Link) juga jauh-jauh hari saya redeem menggunakan 1 dari 2 free night dari pembayaran annual membership accor, jadi sangat murah dibandingkan publish rate (hanya sekitar 30% dari harga jual kamar pada h-sebulan).

Sabtu, 14 September 2019
Pesawat kami jam 7.55 pagi. Kami berangkat dari rumah jam 5 pagi. Dalam perjalanan ke bandara yang lancar tiba-tiba melambat....ada iring-iringan pejabat ternyata. Untung sebentar...ngak kebayang kalo saat itu lagi macet dan ada orang yang udah kepepet pesawatnya.
Setibanya di bandara kami check in bagasi. Tas kami enteng banget sebetulnya tapi karena malas gerek-gerek dan biasanya bagasi di changi berimbang sampainya antara proses jalan kaki ke area imigrasi dan proses imigrasinya. Ya sudahlah bagi kami check in...bagasi juga sudah termasuk harga tiket SQ ini.
Kami ke Fairmont Hotel naik MRT jalur hijau dan turun di City Hall. Keluar dari exit A, masuk ke dalam mall dan tinggal cari plank petunjuk Fairmont yang sangat dekat banget dari pintu keluar MRT ini.
Acara hari ini sebenarnya hanya berleha-leha aja tapi mantap bikin kaki pegal.
Setelah check in, saat itu sekitar jam 12 siang, kami mandi dan istirahat. Jam 2 sore keluar hotel dan cari makan di Raffles Link. Lalu lanjut naik MRT ke arah Orchard...masuk keluar toko tapi ngak ada yang dibeli ha...ha...
Hari itu adalah 1 hari setelah hari raya kue bulan jadi kami lanjut ke Chinatown untuk melihat sisa-sisa suasana perayaan.
Hiasan-hiasan di Chinatown banyak yang menarik.
Kumpulan lukisan lampion hasil lomba di depan Pagoda Street, walau simple tapi menarik.
Beberapa boneka berlampu juga unik dipandang mata.
Setelah itu kami ke Marina Bay Sand, beli snack lalu lanjut nonton atraksi air mancur dan lampu pada jam 8 malam di area Event Plaza Marina Bay Sands.
Kami balik ke hotel naik MRT dengan kaki yang sudah pegal. Sebelum masuk kamar kami mampir di Prego Bar nya Fairmont Hotel untuk redeem free welcome drink...saya pilih minum Sparkling Water saja, lumayan buat nyegerin badan.

Minggu, 15 September 2019
Rencananya pagi kami mau breakfast di hotel...lumayan sebenarnya diskon 50% untuk member accor. Tapi kami ngak bisa pagi-pagi bangun.
Jadi sehabis makan 1 kue soes yang malam kami beli dan minum teh, kami bergegas ke Star Theater di Buana Vista untuk ke gereja yang mulai jam 8.30 pagi.
Disini ada 5 kebaktian dan untuk kebaktian 1 dan 2 harus daftar dulu di https://noah.newcreation.org.sg klik First Time Visitor.
Saat datang kita akan ditemani tim penyambutan yang akan menyambut antar kita sampai ke tempat duduk.
Hari ini yang kotbah bukan pastor Joseph Prince yang merupaka
leader dari New Creation Church tapi pastor lainnya yang inti kotbahnya. Jesus loves prisoners....termasuk...prisoners of hopeless.
Pengunjung gereja ini sangat banyak. Kebaktian 1 ini tampak hampir semua tempat duduk di theater berkapasitas 5000 orang ini penuh. Saat bubaran gereja juga mantap banget, orang penuh seperti semut dan hebatnya semua tertib antri keluar termasuk tertib menggunakan tangga jalan.
Sebelum balik ke hotel kami makan mie dulu disini udah lapar banget karena makan paginya ala kadarnya ...

Setelah ambil bagasi di hotel kami langsung naik MRT ke Changi. Kami akan main-main di Jewel minimal 6 jam sebelum take off jam 10 malam.
Berhubung kami naik SQ maka bagasi bisa 48 jam sebelum keberangkatan bisa di check in di bandara Changi. Jika bukan SQ di Jewel lantai 1 ada fasilitas early check in tapi tidak untuk semua airline. Lihat detailnya di http://www.changiairport.com/en/airport-guide/departing/checking-in/early-check-in/jeweleci/jeweleciairlines.html
Atau bisa juga taruh di left baggage tapi harus bayar.
Perlu dipahami yah bahwa Jewel terkoneksi dengan Changi Airport di area sebelum imigrasi kalau dari area keberangkatan dan sesudah imigrasi kalau dari area kedatangan.
Tempat tujuan pertama kami di Jewel adalah Changi Experience Studio yang berada di lantai 4. Harga tiket masuk S$25. Kami tidak membeli tiket satuan tapi Bundle3 sehingga lebih hemat sekitar 10%.
Di Experience Studio, kita akan diberikan karton yang bisa menjadi sensor sehingga dari arah atas dipancarkan gambar dan tulisan. Pemandangan pertama adalah kupu-kupu.
Selanjutnya tentang pembangunan changi.
Kemudian cara-cara mengelola airport sampai mengelola landasan terbang sehingga bebas dari burung sehingga tindak mengganggu pesaawat yang tinggal landas.
Saya paling suka Garden Harmony. Kreatif dan cantik banget tampilan lampu-lampunya. Kita bisa mengganti tampilan layar dan membuat musik diputar dengan menggoyang-goyangkan kartu di titik-titik yang ditentukan.

Di Changi Experience juga tempat yang cocok untuk melihat atraksi lampu air terjun HSBC Rain Fortex yang diputar setiap hari pada jam 19.30-00.30 setiap jam.
Untuk melihat air terjun buatan setinggi 40m, secara gratis bisa dinikmati di lantai 1 dan lantai 5 area restaurant.
Tapi tidak ada salahnya benikmati atraksi lainnya yang berbayar di lantai 5 yaitu Canopy Garden, Mirror Maze dan Hegde Maze.


Buat anak-anak ada permainan Skynet Walking, Skynet Bouncing dan Foggy Bowl.
Kami lanjut ke menikmati atraksi lampu Rain vortex di Canopy Bridge di lantai 5 pada jam 19.30.

Kami lalu berjalan ke arah Terminal 2 yang terkoneksi dengan Jewel dari lantai 3 (kalau terminal 1 dan 2 dari lantai 1). Jalannya cukup jauh tapi ada ekskalator datar yang membantu mengurangi kelelahan kita.
Pesawat kami take off tepat waktu. Sampai di Jakarta jam 11 malam. Namun kali ini gate nya jauh amat.....wah asli terminal 3 sudah menyaingi Changi....bagus dan jalannya jauh sehingga berimbang deh dengan kedatangan bagasinya. Hari itu antrian imigrasi juga panjang banget tapi syukurlah ngak lama nunggunya, sekitar 10 menit saja.

Oleh Kumala Budiyanto