Minggu, 06 Juli 2025

Weekend-an di Singapore lagi

Jalan-jalan naik pesawat besar walau cuma terbang sebentar, sensasi nya beda...pilihannya ke Singapore, negara yang ngak bikin saya bosen untuk datang bolak balik dan naik pesawat SQ karena ini satu-satunya pesawat besar untuk rute Jakarta-Singapore.

Weekend tanggal 5-6 Juli 2025 kami pilih menginap di Swissotel yang letaknya di  Raffles City. Kalau naik MRT turun di City Hall dan langsung ambil kiri yang agak nikung belokannya dan ada tulisan Raffles City. Hhmmm kami awalnya sempat salah, kebablasan jalan terus hampir ke Raffles Link...dulu 2 tahun yang lalu juga sama, bablas seperti ini.

Setelah check in, kami nyobain makan di resto Din Tai Fung di Raffles City lantai B1...hhmm vs di Jakarta rasanya mirip tapi lebih tawar dan menu nya ada yang beda dan bayarnya lebih mahal karena kalau di Jakarta saya bisa pakai diskon-an kartu kredit he..he...

Kali ini di Singapore keliling liat apa ya yang belum pernah.... Patung Raffles belum pernah nih....tapi sayang pas keluar dari stasiun MRT Raffles mau lanjut jalan puanasss nya ampun banget, jadinya hanya fotoin ini sungai yang konon katanya tempat pertama kali nya Sir Stamfotd Raffles, yaitu pendiri Singapore modern, pertama kali tiba di Singapore.

Dari sini, kami lanjut ke Garden by The Bay dan mau ke area Lotus Pond yang lagi ikonik jadi spot foto. Cara kesini turun di MRT stasion Garden by The Bay dan jalan ke arah area Kingfisher Wetland.
Di dekat area ini juga ada Waterlily Pond.
Lumayan lah buat ngirup udara taman di tengah suasana perkotaan negara ini.

Dari sini kami balik hotel dulu, santai sejenak dan lagi asyik santai terdengar suara pesawat kencang banget....saya pikir pesawat mau jatuh atau salah atur ketinggian...tidak tahunya jet tempur ada beberapa lagi terbang dan 2-3 kali lewat diatas hotel...tidak jelas lagi mau ngapain. Saking takjub nya, lupa di foto....ditunggu-tunggu hanya kedengaran suaranya beberapa kali tapi tidak tampak di kaca (lewat arah lain). Ngak lama kedengaran lagi tapi agak kecil...siap-siap kamera di laca...ehhh penonton kecewa deh ternyata helikopter-helikopter yang lewat...ini fotonya.

Setelah ini kami ke Chimej, makan malam. Kami pilih resto Hagata Ikkousha Ramen, recommended banget buat yang suka makanan non halal. Saya pilih yang Tonkotsu (kuah nya berasa b2 banget) dan adik saya pilih yang Shio (kuahnya lebih ke rasa kuah ayam). Dan gyosa nya juga enak.
Lanjut kami foto-foto disini dengan suasana malam (tahun lalu pernah foto di siang hari).
Lanjut acara di hari Minggu.
Pagi-pagi sambil siap-siap, saya dengerin youtube Gms Church, ada yang menarik tentang Kreatifitas...yup banget kita butuh kreatifitas untuk bertahan dan menjadi pendobrak. Caranya gimana, ya harus terhubung lah dengan yang punya kreatifitas tertinggi, our God yang super banget kreatifnya, ciptakan alam semesta yang gede ini, ciptakan manusia dengan dna yang beda-beda, sifat nya juga beda-beda, warna kulit aja tidak ada yang persis. Gimana donk cara terhubung terus dengan Tuhan, sembah dia dan rajin berdoa, pasti nanti dibilangin...dengan cara dikasih hikmat.

Selesai siap-siap, kami makan pagi dan berhubung ada yang ultah, jadi perlu cari yang ada cake...pilihannya Tiong Bahru Bakery yang memang saya sudah lama penasaran mau coba. Kebetulan lokasinya di bawah hotel (lantai B1 Raffles City), cukup turun dari ekskaloor yang di depan concierge-nya Swissotel.
Enak rasanya tapi kalau dibandingkan breakfast di hotel dengan fasilitas member accor yang diskon 50% hhmmm breakfast ini lebih terasa bayarnya aja, belum lagi karena kita pilih menu yang seperti di foto, he..he..makan besar ini...bukan yang paket petit.

Setelah makan pagi kami ke Bethany Church Singapore (cabangnya GBI Gatot Subroto di Singapore) di Grand Hyatt Hotel, kami ikut ibadah jam 10.30.... Cari prestasi boleh, mau kaya tidak dilarang tapi yang terpenting bersikap sebagai murid yang mau menuruti apa kata  Tuhan seperti yang diajarkan di Alkitab, apa maunya Tuhan untuk kita kerjakan dan Tuhan tidak akan membiarkan kita kekurangan, Contohnya Abraham, dia dipanggil untuk memimpin umat Israel keluar dari Mesir. Abraham yang dari keluarga kaya harus meninggalkan kenyamannya dan pada Tuhan memberkatinya.
Kehidupan ini bukan hanya untuk sekedar mencari harta dan ketenaran, sudah banyak contohnya yang pada akhirnya tragis.
Raja Salomo (ini orang terkaya yang pernah hidup di dunia,  belum ada tandingannya) saja bisa berkata bahwa baginya lelah menghadapi dunia.

Sebelum balik hotel dan ke bandara, kami sempat mampir ke Takasimaya Orchard, beli sepatu Vionic yang harganya lumayan lebih murah dari harga di Jakarta.

Setelah sampai di  bandara kami ke GST refund, lumayan uangnya bisa buat makan di rssto mie yang saya suka, Lixin Teochiu Fishball Noodle (letaknya tidak jauh dari arah station train yang menghubungi T1 dan T2) yang menurut saya enak buanget.
Penerbangan kami lancar walau ada hujan saat mendarat.

Terminal 3 Soetha, tidak mau kalah dengan Changi loh, sekarang ada layar tv besar dengan air terjun kecil (walau tidak sebesar yang tv air terjun-nya Changi T2) tapi ada video binatang-binatang bergerak (lokasinya di dekat belt pengambilan bagasi 4).


Oleh Kumala Sukasari Budiyanto