Senin, 29 Juli 2013

Shanghai Trip

Ingin memanjakan mata dengan lampu-lampu indah? Berwisatalah ke city of light,  Shanghai yang penuh dengan lampu-lampu, khususnya di daerah wisata seperti The Bund, Yuyuan, Nanjing Road di waktu malam. Selain cantik karena lampu, di kota ini bangunan warisan zaman penjajahan masih terpelihara sehingga kota ini unik merupakan percampuran gaya barat, china dan modern.

Menuju Shanghai, kita dapat menggunakan direct flight seperti Garuda. Jika kita berangkat dari Beijing maka kita dapat menggunakan CRH (China Railway Highspeed) dengan waktu tempuh 4 jam 50 menit dengan kecepatan kereta maks 302 km/jam.

Shanghai terletak di bagian timur China. Walaupun ibukota negara adalah Beijing tapi pusat kegiatan financial dan perdagangan negara China ada di Shanghai. Jumlah penduduk China terbesar juga ada di Shanghai.

Berkeliling kota Shanghai juga mudah. Subway di Shanghai menggunakan 2 bahasa (mandarin dan inggris) dan subway di Shanghai menghubungkan hampir semua lokasi-lokasi wisata. Jika banyak menggunakan subway maka untuk menyingkat waktu antri, kita bisa membeli Shanghai Public Transportation Card dengan deposit RMB 20 ditambah sejumlah RMB untuk biaya perjalanan, dapat dibeli counter tiket subway.

Peta subway bisa dilihat di www.shmetro.com

Selain menggunakan subway yang cukup cepat waktu tempuhnya, kita juga bisa mengkombinasikan dengan menggunakan transportasi bis wisata untuk melihat pemandangan kota dan beberapa tempat termasuk The Bund yang letaknya agak jauh dari subway. Jadi kombinasi menggunakan subway dan bis wisata adalah cara yang paling pas. Di Shanghai ada dua bis wisata yaitu City Sightseeing Bus (www.springtour.com) seharga RMB 30 untuk 24 jam dan Hop on Hop Bus yang karcisnya bisa dibeli di bus saat kita naik pertama kali di semua pemberhentian bis wisata ini.

Berikut adalah tempat wisata yang saya kunjungi selama 2 hari penuh di Shanghai dengan menggunakan transportasi subway dan bus wisata citysightseeing.

The Bund



 
Area ini adalah ikonnya kota Shanghai, selalu penuh oleh wisatawan dan juga penduduk kota Shanghai terutama di akhir pekan. The Bund berlokasi di pinggir sungai Huangpu yang dikelilingi gedung-gedung kolonial peninggalan bersejarah dan juga gedung-gedung modern pencakar langit.  Pada malam hari gedung-gedung di The Bund bermandikan lampu warna warni yang indah untuk dipandang.
Selain berjalan kaki sepanjang The Bund, kita bisa juga naik kapal ferry sehingga dapat menyusuri lebih panjang lagi sungai Huangpu.

Oriental Pearl TV
Oriental Pearl TV bisa terlihat jelas dari The Bund tapi jika hendak melihatnya dari dekat atau bahkan naik ke atas menara kita bisa naik subway dan turun di station Lutjiazui.

Xintiandi
Area pertokoan branded dan cafe-cafe bernuansa barat.
Bangunan disini terutama area cafe-cafe sangat menarik untuk dijadikan area berfoto.
Menuju Xintiandi bisa dengan Subway dan turun di Xintiandi Station atau bis wisata.
 


Yuyuan Garden
Di area ini terdapat toko-toko dengan model bangunan klasik china kuno yang berjualan aneka barang. Di yuyuan juga ada banyak penjual makanan, mulai dari kios pinggiran yang berjualan tahu bau, pancake telur dan xiao lung bao, juga terdapat restaurant dan food court.
Disini juga ada photo studio yang membuat kita bisa bergaya Shanghai Tang dengan harga RMB 40 sd 200 (tergantung ukuran) per foto termasuk frame. Biasanya mereka akan mengambil beberapa foto untuk kita agar kita membeli lebih dari satu foto.
Di bagian belakang kiri toko-toko, terdapat Yuyuan Garden yang merupakan peninggalan masa kekaisaran yang masih terawat sampai sekarang. Harga tiket masuk RMB 60. Di dalam Yuyuan Garden juga ada penyewaan baju bergaya kekaisaran untuk berfoto dengan kamera pribadi.
Menuju ke Yuyuan bisa dengan Subway turun Yuyuan Station atau bis wisata.

Nanjing Road
Jalanan dengan deretan pertokoan yang terpanjang di dunia, sepanjang 6 km terbentang pertokoan dengan merk lokal maupun international. Nanjing Road terbagi dua yaitu West Nanjing Road dan East Nanjing Road.
Dapat ditempuh dengan Subway turun Nanjing East Station atau Nanjing West Station, bisa juga dengan bis wisata.

Tian Zi Fang
Terdapat banyak toko di pinggir jalan dan kios-kios kecil di gang-gang yang tertata rapih.
Disini banyak dijual pernak pernik unik, baju, tas, sepatu dan juga banyak restaurant.
Ada satu toko yang menarik, toko ini membuat boneka dengan kepala sesuai dengan foto kita dan hanya badannya di variasikan, toko ini cabang dari Singapore Vivo City, harganya agak mahal RMB 380 tapi unik (selain di Tian Zi Fang unit 42, kios seperti ini juga ada di Yuyuan), website www.clayartouch.com.sg
Di Tian Zi Fang ada satu restaurant Indonesia dengan menu makanan Bali.
Menuju kesini dengan Subway  turun di Dapuqiao Station exit 1.

Shanghai Museum
Barang-barang peninggalan masa kekaisaran ada disini, seperti uang dari zaman dahulu yang bentuknya unik, jade, lukisan, furniture. Walau koleksinya tidak seindah yang di Taiwan Nasional Museum, tapi disini sudah dapat menggambarkan peninggalan barang-barang zaman kekaisaran.
Masuk museum ini gratis dan tersedia brosur yang gratis juga.
Alamat 201 Ren Min Da Dao, Huangpu District, Shanghai.
Jam buka 9.00-17.00 (no entry setelah jam 16.00), dibatasi 8000 pengunjung per hari.
Menuju kesini dengan Subway turun di People Square Station atau dengan bis wisata.

Shanghai Urban Planning
Letaknya diseberang Shanghai Museum. Disini ditampilkan maket kota Shanghai, foto-foto Shanghai di masa lalu dan beberapa ada perbandingannya lokasi dulu dan sekarang yang ditampilkan secara audio. Satu pertunjukan yang menarik adalah 360 derajat movie yang mengajak kita berkeliling Shanghai.
Tiket msuk museum ini RMB 30.
Website www.supec.org
Alamat 100 Renmin Avenue, Shanghai.
Jam buka 9.00-17.00 (karcis dijual s.d jam 16.00), tutup hari Senin.

ERA circus
Menyajikan atraksi-atraksi menarik dan menegangkan selama 2 jam, atraksi yang paling menarik adalah enam motor bekejar-kejaran dalam bola besi yang ukurannya tidak terlalu besar. Satu dari enam pemain dari atraksi ini  seorang wanita...ini benar-benar emansipasi wanita!
Pembelian karcis bisa dilakukan via website www.era-shanghai.com
Terdapat beberapa kelas tempat duduk dengan harga karcis yang paling murah RMB 120.
Subway Shanghai Circus World station exit 3.

Selain tempat-tempat wisata diatas masih ada beberapa tempat lagi yang dapat menjadi pilihan antara lain Shanghai Aquarium, Shanghai Botanical Garden yang katanya tidak kalah keren dengan Kukenkof di Belanda, Jade Temple, Shanghai Art Museum, Lupu Bridge, Jin Mao Tower, Shanghai World Financial Center, Madame Tussaud dan Happy Valley. Jadi perlu tambahan 2 hari lagi jika ingin mengunjungi tempat-tempat ini.

Notes
·         Warga Shanghai banyak yang bisa berbahasa inggris dan saya juga menemukan pemandangan menarik dimana beberapa bule-bule yang bekerja disana fasih berbahasa mandarin.
·         Pudong Airport cukup jauh dari kota, sekitar 30 km, ongkos taxi hampir RMB 200. Jika pergi sendiri lebih efisien menggunakan Maglev Train seharga RMB 50 sekali jalan dan RM 80 pulang pergi. Station Maglev Train terhubung dengan subway line 2.
·         Mengunjungi China kita perlu membuat visa, kecuali kota Hong Kong dan Macau bebas visa.
·         Waktu di Shanghai 1 jam lebih cepat dari Indonesia.
·         Hotel yang dipilih sebaiknya yang dekat subway. Untuk mereview hotel yang dipilih apakah dekat subway atau tidak, kita bisa menggunakan google map.

Ditulis oleh, Kumala Sukasari Budiyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.