Senin, 29 Juli 2013

Beijing Trip


Berliburan ke kota yang memiliki istana dengan luas terbesar di dunia tentulah akan memberikan kesan tersendiri.

Pada artikel ini akan dibahas tentang liburan di Beijing, ibukota negara China yang terletak di utara China dan memiliki banyak peninggalan sejarah masa kekaisaran. Di Beijing terdapat istana Forbidden City yang merupakan istana terluas di dunia dan Great Wall yang termasuk dalam keajaiban dunia.

Menuju Beijing, kita bisa memilih beberapa pesawat, direct flight seperti Garuda  (lama penerbangan 7 jam) dan non direct flight seperti Airasia via Kuala Lumpur. Jika kita sebelumnya mendarat dengan pesawat di kota Shanghai, maka untuk menuju Beijing kita bisa mencoba menggunakan CRH (China Railway Highspeed) dengan waktu tempuh 4 jam 50 menit dengan kecepatan kereta maksimal 302 km/jam.

Untuk berkeliling kota di Beijing terdapat subway, terdapat 10 line subway, line 1 adalah line yang paling ramai. Beberapa tempat wisata bisa dikunjungi dengan subway seperti Tiananmen & Forbidden City, namun beberapa tempat wisatanya tidak bisa menggunakan subway seperti Great Wall, Summer Palace dan Ming Tombs, jadi untuk berwisata ke tempat ini kita bisa memilih ikut bus group tour sehingga selain transportasi lebih terjamin, kita juga dapat memperoleh informasi tentang sejarah tempat yang kita kunjungi dan jika menggunakan group tour kita juga bisa berkenalan dengan wisatawan dari negara lain. Tour dapat dipesan via internet sebelum keberangkatan, antara lain via www.tour-beijing.com (Group tour via perusahaan ini, paket sudah termasuk penjemputan dan pengantaran dari/ke bandara atau stasion kereta).

Kota Beijing sangat besar dan jarak antar tempat wisata historisnya lumayan jauh, jadi menyediakan waktu berlibur disana perlu cukup banyak, saya mengalokasikan 4 hari penuh dengan mengunjungi tempat-tempat wisata berikut ini.

Bermimpi tinggal di Istana Forbidden City
Kota terlarang (Forbidden City) terletak di belakang Tiannanmen Square. Tidak ada kesan menyeramkan sama sekali di Tiannanmen Square, padahal dulu saat perang menjadi tempat pembantaian.
Forbidden City sekarang menjadi Palace Museum adalah istana yang digunakan pada masa kekasairan Ming dan kekaisaran Qing (kekaisaran terakhir), yang dibangun pada 1406-1420 di masa kekaisaran Ming saat kaisar Yongle memerintah.
Areanya sangat luas sekali 720,000 m2, terdapat 980 bangunan dengan 9.999 kamar. Selain bangunan bersejarah, disini juga terdapat koleksi barang bersejarah, namun untuk beberapa koleksi barang bersejarah yang dulu ada di Forbidden City, sekarang banyak berada di Taipei National Museum karena barang-barang tersebut dibawa Presiden Chiang Kai Sek saat perang.
Harga karcis masuk RMB 60 dan jika masuk ke beberapa scenic area seperti koleksi jam dan sembilan dragon dikenakan RMB 10.
Di Palace Museum area belakang arah pintu keluar terdapat beberapa pohon yang tekstur batangnya unik.
Di area Palace Museum ini banyak terdapat toko sovenir dengan harga yang wajar, toko ini dikelola pihak Palace Museum, juga terdapat beberapa restaurant kecil untuk beristirahat sejenak, lalu untuk penggemar foto, di dekat tengah Palace Museum ada penyewaan baju khas kerajaan pada masa itu seharga RMB 30 yang dapat dipakai untuk berfoto di area Palace Museum sekitar tempat penyewaan baju.
Alamat 44 Xing Fu Da Jie, Chongwen District Beijing

Mao Mausoleum
Tidak jauh dari Tiananmen Square dan pintu masuk Palace Museum, terdapat Mao Mausoleum yaitu tempat dimana kita bisa melihat jasat mantan Presiden China Mao Tje Tung yang pada masa pemerintahannya terbitlah Red Book yang ditulisnya, Long March, Tentara Pelajar.

Mendaki Great Wall
Letaknya di pegunungan bebatuan, tidak terbayang bagaimana mereka membangunnya di masa lampau karena areanya tampak sulit dilalui.
Jika menunjungi Great Wall area Badaling tersedia cable car dengan membayar RMB 80, jadi tidak perlu terlalu lelah menanjak Great Wall yang bentuk anak tangganya tidak rata dan beberapa bukan anak tangga tapi jalanan menanjak yang lumayan tinggi dengan pegangan besi yang dipasang disampingnya sebagai pegangan bagi pejalan kaki.
Pembangunan Great Wall awalnya terpisah-pisah sejak abad 7 sebelum masehi dan baru digabungkan pada 220–206 BC pada masa kaisar Qin Shi Huang.

Berdoa ala Kaisar di Temple of Heaven
Temple bundar ini letaknya tidak jauh dari kota. Bentuk dan desainnya menarik, bundar di dominasi warna merah dan biru, dulu disinilah sang Kaisar berdoa. Tidak terlalu banyak yang bisa dilihat disini tapi bagus sekali untuk di foto karena keunikan desain dan berkesan bisa mengunjungi temple yang setahun sekali didatangi Kaisar untuk berdoa pada masa Kekaisaran Ming dan Qing.

 Bersantai di Summer Palace ala Ibu Suri
Disini dulu tempat untuk ibu suri tinggal selama musim panas karena disini suasananya lebih adem saat musim panas karena adanya danau.
Walaupun disebut palace tapi disini hanya ada bangunan-bangunan kecil yang tidak seperti palace. Beberapa orang menyebutnya palace tanpa palace.
Satu hal lagi yang menarik, disinilah satu-satunya danau di Beijing, yaitu Kunming Lake dan bahkan di Beijing tidak ada pantai.
Penduduk lokal menyebut danau di Summer Palace sebagai laut kecil karena hanya inilah yang mereka miliki.
Air di kota Beijing memang langka, apalagi saat ini, air di Beijing diperoleh dari daerah lain karena air tanah di Beijing sudah sedikit.
Di tempat ini juga terdapat beberapa batuan unik berukuran cukup besar yang diambil dari dasar danau pada masa kekaisaran.

Berziarah ke makan kaisar Ming di Ming Dynasty Tombs
Adalah kuburan dari 13 kaisar pada masa kekaisaran Ming. Lokasinya di pegunungan, kurang lebih 50 km dari kota.
Hanya ada 3 tombs yang terbuka untuk publik yaitu Chang Ling, Ding Ling dan Zhou Ling.
Chang Ling adalah yang terbesar, disini adalah tomb dari Kaisar Yongle (1402-1424) yang terkenal karena pada masanya dipindahkan ibukota dari Nanjing ke Beijing sampai sekarang dan pada masanya juga dibangun Forbidden City dan Temple of Heaven.
Jasad Kaisar Yongle dimakamkan di dalam bukit dan di depan bukit dibuat bangunan seperti menara yang ibaratnya sebagai batu nisan, selain itu juga dibangun musium kecil di depannya.

Lama Temple
Yonghe Temple atau lebih terkenal dengan sebutan Lama Temple adalah Temple tertua di Beijing, dibangun pada tahun 1694 pada masa kekaisaran Qin.
Disini adalah temple agama Budha Tibetan, bikhu nya memakai baju merah, berbeda dengan aliran Budha yang banyak kita lihat di Indonesia yang memakai baju kuning.
Di Lama Temple terdapat 5 main hall, yaitu the Hall of the Heavenly Kings (Tian Wang Dian or Devaraja Hall), the Hall of Harmony and Peace (Yonghegong), the Hall of Everlasting Protection (Yongyoudian), the Hall of the Wheel of the Law (Falundian), dan the Pavilion of Ten Thousand Happinesses (Wanfuge).
Di Pavilion of Ten Thousand Happiness terdapat patung Maitreya Budha (Smiling Budha) yang tinggi sekali 18 meter diatas tanah dan 8 meter terpendam di dalam tanah yang dibuat dari satu batang pohon besar White Sandalwood.
Jam buka 9.00-16.30 (Apr-Oct), 9.00-4.00 (Nov-Mar)
 


Berfoto di Beijing Olympic Stadion and Water Cube
Keduanya dibangun dalam rangka olimpiade yang diadakan beberapa tahun yang lalu.
Dalam rangka olympiade tersebut, pemerintah China selain membangun stadion dan water cube, juga membangun kota kecil di area tersebut untuk memudahkan aktivitas selama olympiade karena jarak ke kota jauh dari lokasi tersebut. Di area tersebut dibangun kota kecil yang terdapat hotel, restaurant dan tentunya toko penjual barang-barang khas China seperti tea dan pearl.

Hutong
Adalah sebuah gang di kota lama Beijing, tidak jauh berbeda dengan gang-gang di Indonesia tapi ada hal menarik dari mengikuti Hutong tour.
Pertama kita bisa melihat keseharian masyarakat lokal dengan menggunakan kendaraan sejenis becak, makan di rumah mereka, tentunya dengan diorganisir oleh perusahaan tour kecil di hutong tersebut.
Kedua mengetahui sejarah beberapa rumah kuno di hutong.

Panda House
Di Beijing Zoo terdapat Panda House tempat binatang khas China berada. Waktu saya berkunjung pada pagi hari hanya melihat ada 3 panda sedang makan. Jika ingin melihat panda beraktifitas harus pada pagi hari saat mereka makan karena setelah makan mereka lebih banyak tidur. Jika ingin melihat panda dalam jumlah banyak adanya di Chengdu.
Jam buka 7.30-18.00

Kungfu Show di Red Theatre
Atraksi Kungfunya seru, banyak adegan-adengan berbahaya seperti kepala dipukul, tidur diatas pisau, lalu ada action dicampur dengan acrobat.
Setelah show selesai kita bisa foto dengan pemain inti di atas stage maupun diluar stage. Untuk berfoto dengan pemain inti, kita dikenakan biaya CNY 20 atau gratis kalau sudah membeli souvenir.
Website www.gfcq.net
Waktu pertunjukan 17.15 dan 19.30
 


Opera Show
Di Beijing masih ada teater opera yang dikemas secara international, yaitu di Liyuan theatre di Qianmen Hotel.
Walaupun waktu pertunjukan hanya 1 jam tapi cukup memberikan gambaran tentang opera Beijing dan kita tidak perlu kuatir akan bahasanya karena arti dalam bahasa inggrisnya ditampilkan di layar.
Alamat Qianmen Hotel, 175, Yong An Road, Xuan wu District, Beijing
Waktu pertunjukan 19.00

Wisata Belanja
Kita bisa meluangkan sisa waktu di malam hari atau bahkan menambah waktu liburan 1 hari untuk mengunjungi tempat-tempat belanja seperti Wangfuqing, Qianmen Street dan Silk Market (namanya silk tapi ini hanya nama, di tempat ini dijual aneka barang bukan silk saja).
Jika kita join group tour, ditengah perjalanan akan diselipkan untuk mengunjungi satu sampai dua toko yang direferensikan oleh pemerintah China dan letaknya searah dengan tempat wisata yaitu toko sutera, jade, pearl, china medicine dan tea house. Buat saya cukup menarik diajak ke tempat ini karena barang yang dijual berkualitas dan kita diceritakan proses membuatnya, tapi jika tidak disuka dibawa ke tempat ini maka kita bisa memilih private tour dengan skedul yang kita susun sendiri dan tentunya akan dikenakan biaya lebih besar.

Notes about Beijing
·         Di Beijing sedang populer menterjermahkan nama dengan huruf latin menjadi nama mandarin, jadi ejaan dalam huruf latin dicari yang sama dengan huruf mandarin yang ejaannya sama. Banyak toko-toko souvenir menjual kartu nama-nama barat cukup umum dan diterjemahkan dalam huruf mandarin yang lafalnya sama. Seperti Julia dicari yang lafalnya sama menjadi 朱莉娅(dibaca Zhūlìyà), artinya beruntung (warna merah), artinya bunga, artinya gadis.  Selain souvenir nama yang diterjemahkan ada juga souvenir stempel nama dari jade seharga RMB 200, tapi ini stempel ini hanya untuk nama mandarin.
·         Menyeberang di jalanan Beijing tidak semuanya ada lampu lalu lintas untuk penyebrangan, hanya zebra cross. Katanya tidak perlu takut menyeberang, pengemudi akan hati-hati karena kalau menabrak orang pengemudi yang disuruh menanggung....tetapi sebaiknya jangan nekat karena saya lihat banyak pengemudi yang agak serobotan.
·         Rumah kuno di Beijing baik rumah penduduk maupun palace dan temple, bagian bawah pintunya memiliki ciri khas yaitu ada papan penghalang jadi kalau mau masuk rumah harus melangkahi papan tersebut. Tujuannya selain menghalagi air masuk juga menghalagi setan masuk karena menurut mereka setan yang jalannya melompat-lompat susah masuk jika di pintu ada papan yang menghalangi. Konon ukuran tinggi papan di bawah pintu menggambarkan tinggi rendahnya jabatan atau derajat seseorang.
·         Pemesanan tiket CRH (China Railway Highspeed) bisa dilakukan di loket station kereta (Beijing South Station jika naik dari Beijing dan Shanghai Hongqiou jika naik dari Shanghai) atau membeli via travel lokal. Penjualan via internet hanya bisa dilakukan warga lokal karena pemesanan membutuhkan transfer dana dari rekening bank lokal.
·         Mengunjungi China kita warga Indonesia perlu membuat visa, kecuali kota Hong Kong dan Macau bebas visa.
·         Waktu di Beijing lebih cepat 1 jam dari Indonesia.
·         Jika kita menggunakan tour dimana tour akan menjemput dan mengantar kita kembali ke hotel maka hotel yang dipilih sebaiknya yang dekat dengan lokasi belanja sehingga bisa memanfaatkan sisa waktu untuk belanja, seperti di daerah Wangfuqing. Di Beijing juga terdapat hotel murah di hutong, harganya murah tapi jika tinggal disini dan menggunakan tour maka kita akan dijemput di depan hutong sehingga kita harus siap di depan hutong.
·         Di bulan apa sebaiknya kita pergi, tergantung kita suka suasana dingin atau panas. Di musim dingin di Beijing bersalju, jadi bagi yang tidak kuat dingin sebaiknya pergi di minggu ke dua Mei karena sudah mulai panas dan belum termasuk high season, jika minggu pertama Mei disana sedang liburan Labor Day di tanggal 1 Mei.

Ditulis oleh, Kumala Sukasari Budiyanto

Shanghai Trip

Ingin memanjakan mata dengan lampu-lampu indah? Berwisatalah ke city of light,  Shanghai yang penuh dengan lampu-lampu, khususnya di daerah wisata seperti The Bund, Yuyuan, Nanjing Road di waktu malam. Selain cantik karena lampu, di kota ini bangunan warisan zaman penjajahan masih terpelihara sehingga kota ini unik merupakan percampuran gaya barat, china dan modern.

Menuju Shanghai, kita dapat menggunakan direct flight seperti Garuda. Jika kita berangkat dari Beijing maka kita dapat menggunakan CRH (China Railway Highspeed) dengan waktu tempuh 4 jam 50 menit dengan kecepatan kereta maks 302 km/jam.

Shanghai terletak di bagian timur China. Walaupun ibukota negara adalah Beijing tapi pusat kegiatan financial dan perdagangan negara China ada di Shanghai. Jumlah penduduk China terbesar juga ada di Shanghai.

Berkeliling kota Shanghai juga mudah. Subway di Shanghai menggunakan 2 bahasa (mandarin dan inggris) dan subway di Shanghai menghubungkan hampir semua lokasi-lokasi wisata. Jika banyak menggunakan subway maka untuk menyingkat waktu antri, kita bisa membeli Shanghai Public Transportation Card dengan deposit RMB 20 ditambah sejumlah RMB untuk biaya perjalanan, dapat dibeli counter tiket subway.

Peta subway bisa dilihat di www.shmetro.com

Selain menggunakan subway yang cukup cepat waktu tempuhnya, kita juga bisa mengkombinasikan dengan menggunakan transportasi bis wisata untuk melihat pemandangan kota dan beberapa tempat termasuk The Bund yang letaknya agak jauh dari subway. Jadi kombinasi menggunakan subway dan bis wisata adalah cara yang paling pas. Di Shanghai ada dua bis wisata yaitu City Sightseeing Bus (www.springtour.com) seharga RMB 30 untuk 24 jam dan Hop on Hop Bus yang karcisnya bisa dibeli di bus saat kita naik pertama kali di semua pemberhentian bis wisata ini.

Berikut adalah tempat wisata yang saya kunjungi selama 2 hari penuh di Shanghai dengan menggunakan transportasi subway dan bus wisata citysightseeing.

The Bund



 
Area ini adalah ikonnya kota Shanghai, selalu penuh oleh wisatawan dan juga penduduk kota Shanghai terutama di akhir pekan. The Bund berlokasi di pinggir sungai Huangpu yang dikelilingi gedung-gedung kolonial peninggalan bersejarah dan juga gedung-gedung modern pencakar langit.  Pada malam hari gedung-gedung di The Bund bermandikan lampu warna warni yang indah untuk dipandang.
Selain berjalan kaki sepanjang The Bund, kita bisa juga naik kapal ferry sehingga dapat menyusuri lebih panjang lagi sungai Huangpu.

Oriental Pearl TV
Oriental Pearl TV bisa terlihat jelas dari The Bund tapi jika hendak melihatnya dari dekat atau bahkan naik ke atas menara kita bisa naik subway dan turun di station Lutjiazui.

Xintiandi
Area pertokoan branded dan cafe-cafe bernuansa barat.
Bangunan disini terutama area cafe-cafe sangat menarik untuk dijadikan area berfoto.
Menuju Xintiandi bisa dengan Subway dan turun di Xintiandi Station atau bis wisata.
 


Yuyuan Garden
Di area ini terdapat toko-toko dengan model bangunan klasik china kuno yang berjualan aneka barang. Di yuyuan juga ada banyak penjual makanan, mulai dari kios pinggiran yang berjualan tahu bau, pancake telur dan xiao lung bao, juga terdapat restaurant dan food court.
Disini juga ada photo studio yang membuat kita bisa bergaya Shanghai Tang dengan harga RMB 40 sd 200 (tergantung ukuran) per foto termasuk frame. Biasanya mereka akan mengambil beberapa foto untuk kita agar kita membeli lebih dari satu foto.
Di bagian belakang kiri toko-toko, terdapat Yuyuan Garden yang merupakan peninggalan masa kekaisaran yang masih terawat sampai sekarang. Harga tiket masuk RMB 60. Di dalam Yuyuan Garden juga ada penyewaan baju bergaya kekaisaran untuk berfoto dengan kamera pribadi.
Menuju ke Yuyuan bisa dengan Subway turun Yuyuan Station atau bis wisata.

Nanjing Road
Jalanan dengan deretan pertokoan yang terpanjang di dunia, sepanjang 6 km terbentang pertokoan dengan merk lokal maupun international. Nanjing Road terbagi dua yaitu West Nanjing Road dan East Nanjing Road.
Dapat ditempuh dengan Subway turun Nanjing East Station atau Nanjing West Station, bisa juga dengan bis wisata.

Tian Zi Fang
Terdapat banyak toko di pinggir jalan dan kios-kios kecil di gang-gang yang tertata rapih.
Disini banyak dijual pernak pernik unik, baju, tas, sepatu dan juga banyak restaurant.
Ada satu toko yang menarik, toko ini membuat boneka dengan kepala sesuai dengan foto kita dan hanya badannya di variasikan, toko ini cabang dari Singapore Vivo City, harganya agak mahal RMB 380 tapi unik (selain di Tian Zi Fang unit 42, kios seperti ini juga ada di Yuyuan), website www.clayartouch.com.sg
Di Tian Zi Fang ada satu restaurant Indonesia dengan menu makanan Bali.
Menuju kesini dengan Subway  turun di Dapuqiao Station exit 1.

Shanghai Museum
Barang-barang peninggalan masa kekaisaran ada disini, seperti uang dari zaman dahulu yang bentuknya unik, jade, lukisan, furniture. Walau koleksinya tidak seindah yang di Taiwan Nasional Museum, tapi disini sudah dapat menggambarkan peninggalan barang-barang zaman kekaisaran.
Masuk museum ini gratis dan tersedia brosur yang gratis juga.
Alamat 201 Ren Min Da Dao, Huangpu District, Shanghai.
Jam buka 9.00-17.00 (no entry setelah jam 16.00), dibatasi 8000 pengunjung per hari.
Menuju kesini dengan Subway turun di People Square Station atau dengan bis wisata.

Shanghai Urban Planning
Letaknya diseberang Shanghai Museum. Disini ditampilkan maket kota Shanghai, foto-foto Shanghai di masa lalu dan beberapa ada perbandingannya lokasi dulu dan sekarang yang ditampilkan secara audio. Satu pertunjukan yang menarik adalah 360 derajat movie yang mengajak kita berkeliling Shanghai.
Tiket msuk museum ini RMB 30.
Website www.supec.org
Alamat 100 Renmin Avenue, Shanghai.
Jam buka 9.00-17.00 (karcis dijual s.d jam 16.00), tutup hari Senin.

ERA circus
Menyajikan atraksi-atraksi menarik dan menegangkan selama 2 jam, atraksi yang paling menarik adalah enam motor bekejar-kejaran dalam bola besi yang ukurannya tidak terlalu besar. Satu dari enam pemain dari atraksi ini  seorang wanita...ini benar-benar emansipasi wanita!
Pembelian karcis bisa dilakukan via website www.era-shanghai.com
Terdapat beberapa kelas tempat duduk dengan harga karcis yang paling murah RMB 120.
Subway Shanghai Circus World station exit 3.

Selain tempat-tempat wisata diatas masih ada beberapa tempat lagi yang dapat menjadi pilihan antara lain Shanghai Aquarium, Shanghai Botanical Garden yang katanya tidak kalah keren dengan Kukenkof di Belanda, Jade Temple, Shanghai Art Museum, Lupu Bridge, Jin Mao Tower, Shanghai World Financial Center, Madame Tussaud dan Happy Valley. Jadi perlu tambahan 2 hari lagi jika ingin mengunjungi tempat-tempat ini.

Notes
·         Warga Shanghai banyak yang bisa berbahasa inggris dan saya juga menemukan pemandangan menarik dimana beberapa bule-bule yang bekerja disana fasih berbahasa mandarin.
·         Pudong Airport cukup jauh dari kota, sekitar 30 km, ongkos taxi hampir RMB 200. Jika pergi sendiri lebih efisien menggunakan Maglev Train seharga RMB 50 sekali jalan dan RM 80 pulang pergi. Station Maglev Train terhubung dengan subway line 2.
·         Mengunjungi China kita perlu membuat visa, kecuali kota Hong Kong dan Macau bebas visa.
·         Waktu di Shanghai 1 jam lebih cepat dari Indonesia.
·         Hotel yang dipilih sebaiknya yang dekat subway. Untuk mereview hotel yang dipilih apakah dekat subway atau tidak, kita bisa menggunakan google map.

Ditulis oleh, Kumala Sukasari Budiyanto

TAIPEI

Wisata 5 in 1, Sejarah-Alam-Hiburan-Kuliner-Belanja

Masih ingatkah anda dengan drama serial TV Meteor Garden yang populer di Indonesia pada awal tahun 2000, dengan tokoh utama Dao Ming Si (kebanyakan dari kita menyebutnya Tomingse, dibintangi oleh Jerry Yan-F4) dan Shan Cai (dibintangi oleh Barbie Hsu)?
Drama ini berasal dari Taiwan (Republic of China), dengan ibukotanya Taipei yang akan kita bahas dalam artikel ini.
Ada banyak pilihan pesawat udara dari Jakarta ke bandara Taoyoan (bandara international Taipei), antara lain Airasia dan Jetstar yang merupakan budget airline. Garuda dan Eva Air yang merupakan full board airline.
Letak kota Taipei dikelilingi oleh wilayah New Taipei City yang merupakan pengembangan dari kota Taipei. New Taipei City paling utara adalah Keelung, lalu Yilan di bagian paling selatan, dan Taoyuan di bagian barat daya.
Bandara international Taoyoan yang termasuk wilayah New Taipei City, dapat ditempuh dalam waktu 1 jam berkendara dari pusat kota dan dapat juga menggunakan THSR (Taiwan High Speed Train).
THSR adalah kereta jenis sinkasen dengan kecepatan 300 km/jam dan sering disebut bullet train, melayani rute dari utara Taiwan melewati 6 stasiun dan berakhir di selatan Taiwan yaitu stasiun Zouying di kota Kaoshiung.
Beberapa kereta hanya berhenti di 3 perhentian yaitu Taoyoan, Taichung dan Zuoying sehingga waktu tempuh dari ujung utara Taiwan ke ujung selatan Taiwan yaitu dari Taipei-Zouying hanya 1,5 jam (lebih cepat 30 menit dari rute kereta yang berhenti di setiap stasiun).
Pemesanan dan pembayaran tiket bisa dilakukan online di http://www.thsrc.com.tw/en dan sebelum keberangkatan menukarkan bukti pemesanan ke counter tiket THSR di Taipei Main Station. Tiket juga bisa dibeli langsung di Taipei Main Station dan convenience store. Tersedia kelas business dan standard. Pemesanan lebih awal akan memperbesar kesempatan untuk memperoleh harga diskon (diskon hanya ada di tiket standard).
Jika ingin mencoba kereta cepat, harga tiket THSR lebih terjangkau jika dibandingkan kereta cepat di Jepang, apalagi jika hanya rute pendek harganya akan lebih murah lagi, jadi tidak ada salahnya mencoba kereta cepat di Taiwan.
Berbagai tempat wisata di Taipei dan New Taipei City dapat kita nikmati, mulai dari wisata sejarah, alam, hiburan, kuliner sampai belanja....5 in 1 trip!
Untuk berwisata di Taipei, kita bisa menggunakan jasa travel lokal dengan harga yang relatif wajar yang dapat dipilih dan dipesan via email dari beberapa perusahaan travel yang tergabung dalam Taiwan Tour Bus www.taiwantourbus.com.tw  atau menggunakan bus dan Taipei Metro atau MRT (map dapat diunduh di http://english.trtc.com.tw
Jika kita berencana akan banyak menggunakan MRT maka untuk menghemat waktu membeli karcis eceran, kita dapat membeli Eazy Card seharga TWD 500 yang selain dapat digunakan untuk membayar MRT, juga bisa digunakan untuk membayar bus, tram di Taipei Zoo, tiket Maokong Gondola dan belanja di convenience store. Eazy Card dapat dibeli di mesin Eazy Card di statiun mrt dan dapat di top-up pada mesin Eazy Card dan juga toko 7-eleven.

WISATA SEJARAH
National Palace Museum
Museum ini menyimpan barang sangat berharga dan bersejarah peninggalan dinasti China. Barang-barang ini dulunya berada di Forbidden City dan dibawa oleh Presiden Chiang Kai-sek ke Taiwan saat masa peperangan. Jumlah barang yang ada di museum ini sebanyak belasan ribu item atau kurang lebih 20% dari seluruh peninggalan kekaisaran China. Awalnya barang yang dibawa ke Taiwan lebih banyak tapi sebagian besar barang dikembalikan ke China, tapi yang ada di Taiwan yang dipilih yang terbaiknya.
Barang peninggalan di museum ini yang paling menarik dan paling banyak ingin dilihat pengunjung adalah
Gabbage Jade yang konon dibuatnya dengan mengikis menggunakan pasir dan sampai saat ini para ahli tidak habis pikir bagaimana dapat membuatnya dengan cara seperti itu.
Porcelain
China adalah penemu dan pengekspor porcelain. Pada zaman dulu sebelum mengenal porcelain, awalnya hanya moulding biasa, lalu dikembangkan menjadi porcelain.
Porcelain awalnya tidak berwarna dan setelah melewati masa yang cukup panjang sekitar 20 tahun, akhirnya porcelain berwarna merah diciptakan, setelah itu barulah dikembangkan warna -warna lainnya,
Beberapa wadah dari moulding yang dipamerkan di museum ini, di bagian dalamnya terdapat tulisan china kuno sehingga dari peninggalan inilah dapat dipelajari alur perkembangan huruf china yang mana awalnya banyak dimulai dari gambar dari subyek itu sendiri.
Di museum ini juga divisualisasikan tentang perkembangan tulisan china.
Lukisan
Disini tersimpan berbagai macam lukisan, antara lain lukisan tentang segala kegiatan di setiap musim di China, lukisan bunga yang kalau dicium wangi seperi wangi bunga yang dilukis, lukisan kaligrafi.
Info
Di musium ini disediakan free tour guide yang dapat berbahasa Inggris pada jam 10.00 -15.00 dan kita juga dapat menyewa alat audio tour guide seharga TWD 100 dalam bahasa Inggris, Chinese, Korea atau Jepang.
Musium buka setiap hari 08:30 to 18:30, kecuali Chinese New Year buka sampai jam 14.00
Harga tiket masuk TWD 160/ orang

National Democracy Memorial Hall
Dibangun untuk mengenang Presiden Chiang Kai-sek, yang menjadi Presiden di Taiwan selama 1950-1975.
Chiang Kai-sek adalah komandan pasukan nasionalis China saat Sun Yat Sen berkuasa dan menggantikan Sun Yat Sen setelah Sun Yat Sen meninggal namun Chiang Kai-sek dan partai nasionalisnya terusir ke Taiwan yang dulu disebut Formosa (dalam bahasa Jepang artinya pulau yang cantik).
Chiang Kai Sek juga adalah ipar dari Sun Yat Sen setelah Chiang Kai Sek menikahi Soon May Ling pada tahun 1928 (3 tahun setelah wafatnya Sun Yat Sen) yang merupakan adik dari istri Sun Yat Sen.
Patung Presiden Chiang Kai-sek banyak di Taiwan dan yang paling besar di memorial hall ini.
Di lokasi ini juga terdapat National Theater dan National Concert Hall.

National Revolutionary Martyrs' Shrine
Didirikan untuk mengenang para pahlawan yang telah gugur dalam perang. Bentuk bangunan National Revolutionary Martyrs'Shrine dibuat menyerupai Forbidden City dalam ukuran yang lebih kecil. Keunikan tempat ini adalah acara upacara penggantian penjaga pintu gerbang utama yang dilakukan setiap jam dari 09.00-17.00. Upacara ini menjadi atraksi yang menarik bagi wisatawan karena upacara dibuat seremonial dengan baris berbaris dan memainkan senjata. Uniknya gerakan langkah kaki pasukan bunyinya keras dan gerak langkahnya berseni, tidak seperti baris berbaris yang umumnya kita lihat.

WISATA ALAM
Yehliu Geopark
Berlokasi di Wanli, area yang terletak antara Taipei dan Keelung, dapat ditempuh dalam waktu 1,5 jam dengan naik mobil dari Taipei.
Tempat ini adalah terdiri batuan sedimen yang terbentuk dari erosi laut. Area ini adalah area bawah laut yang airnya sudah surut.
Kita dapat menemukan aneka bebatuan yang bentuknya unik seperti jamur, ginger, queen head, pulau taiwan, sepatu, kingkong.
Info:
Harga tiket masuk TWD 50, buka setiap hari 07.30-17.00

Maokong Gondola
Station Maokong Gondola ada di dekat Taipei Zoo MRT station dan ada juga di dalam Taipei Zoo yang merupakan stasiun keduanya. Stasiun gondola ketiga adalah Zhinan Temple dan Maokong adalah stasiun keempat.
Gondola beroperasi sampai malam dan tersedia 2 macam cabin yaitu glass cabin dan standard. Bagi yang tidak takut ketinggian maka glass cabin akan lebih atraktif karena bagian bawah kabin berupa kaca sehingga melihat pemandangan selain dari kaca jendela juga di kaca bawah kabin.
Naik gondola dari Taipei Zoo sampai Maokong kurang lebih 20 menit dan kita dapat melihat pemandangan alam kebun teh yang indah, pepohonan dan juga kota Taipei.
Info :
Harga tiket TWD 80 pp per orang.

WISATA HIBURAN

Taipei 101
Gedung Taipei 101 didesain dengan penuh lampu.
Jika hendak naik ke observation deck kita harus membayar TWD 450 dan pada waktu-waktu tertentu antrian sangat panjang,
Info:
- Photo Spot gedung Taipei 101 paling bagus di depan City Hall.
- Weekday jam 14.00 adalah waktu yang tidak terlalu ramai untuk naik ke observation deck.

Taipei Zoo
Top icon Taipei Zoo adalah panda Tuan Tuan dan Yuan Yuan. Pintu masuk Taipei Zoo hanya sekitar 100 m dari MRT Taipei Zoo station. Harga tiket masuk relatif murah TWD 60 per orang.
Tips:
Panda amat suka tidur, mereka tidur 12 jam dan biasanya mereka aktif makan di pagi hari dan setelah itu tidur, jadi jika ingin melihat panda dalam kondisi tidak tidur harus pagi-pagi.

WISATA KULINER
Di Taipei ada satu restaurant unik yaitu Modern Toilet Restaurant, yang berlokasi di 2F, No 7, Lane 50, Xi-Ning South Road, Ximending. Idenya unik yaitu rumah makan dengan suasana serba toilet, sampai alat sajinya pun bernuansa perkakas toilet. Tersedia makanan utama dan juga dessert dengan rasa yang relatif enak dan harga terjangkau.
Menu makanan Taipei yant terkenal adalah beef noodle, namun Taipei juga terkenal dengan aneka makanan ringan antara lain pineapple cakes yang dijual di toko-toko kue dan minuman aneka milk seperti papaya milk, milk tea dan chinese tea,

WISATA BELANJA
Ximending, area ini terkenal sebagai Harajuku-nya Taiwan. Disini banyak dijual baju, sepatu, aksesoris dan juga makanan.
Ximending dapat dicapai dengan menggunakan MRT, pilih exit 6 yang merupakan pintu keluar MRT dekat Chengdu Street dan Ymei Street yang menjadi pusatnya aneka toko di Ximending.
Night Market
Ada beberapa night market di Taipei. Night market terbesar adalah Shilin. Selain itu ada Huaxi Night Market yang letaknya lebih dekat dari pusat kota, letaknya disebelah Long Shan Temple, temple tertua (dibangun tahun 1738) dan terbesar di Taipei.
Di Huaxi Night Market ada snake shop, makanan, baju dan aneka pernak pernik.


PENGINAPAN
Harga penginapan di Taipei lebih mahal dari Jakarta tapi masih lebih murah dari Singapura. Bagi yang senang belanja atau sekedar window shopping, ada baiknya menginap di daerah Ximending sehingga bisa memanfaatkan sisa waktu di malam hari untuk berjalan-jalan di area ini yang memang ramainya di malam hari.

VISA
Warga negara Indonesia yang hendak ke Taiwan perlu mengajukan visa sebelum keberangkatan.
Pertama-tama kita mengisi application form secara online di www.boca.gov.tw lalu datang ke Kedutaan Besar Taiwan di Indonesia atau menggunakan jasa perantara perusahaan travel (tentunya akan ada tambahan biaya) dengan membawa kelengkapan data berupa print out online form yang telah diisi dan ditandatangani, asli semua passport, asli surat sponsor, jika usaha sendiri maka melampirkan copy SIUP, copy KTP (untuk anak-anak lampirkan copy Kartu Pelajar), foto 4x6 latar putih 2 lembar dan copy data keuangan 3 bulan terakhir.
Kedutaan besar Taiwan beralamat di Gedung Artha Graha Lt.12, Jl. Jendral Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190.
Note:
Bagi pemegang paspor Indonesia yang masih memiliki visa USA/UK/Canada/Jepang/Australia/New Zealand/Schengen yang masih berlaku, maka tidak perlu apply visa khusus tapi cukup mendaftar di link berikut ini dan mem-print nya untuk dibawa saat ke Taiwan https://oa1.immigration.gov.tw/nia_southeast

Ditulis oleh, Kumala Sukasari Budiyanto