Selasa, 06 September 2022

Trip Perdana setelah Pandemi

Setelah 3 tahun tidak jalan-jalan karena pandemi, akhirnya hari ini tanggal 4 September 2022 saya dan adik day trip ke Singapore.
Rencana ini muncul karena point rewards miles yang saya kumpulin hampir 3 tahun ada yang akan kadaluarsa lumayan banyak.  Jadilah timbul ide day trip saja ke Singapore dengan redeem point reward dengan tiket SQ business class. Selain cocok untuk kondisi saat ini yang duduknya sebaiknya masih jaga jarak (ini sih alasan yang saya buat-buat aja, alasan utama kalimat berikutnya he..he..), juga bisa menggapai impian saya yang suka ngeces lihat bangku business class saat naik dan turun pesawat pada trip-trip sebelumnya.
Pesawat yang kami pilih SQ dengan jam penerbangan yang paling pagi jam 07.55 WIB dan pulang dengan pesawat terakhir jam 21.55 waktu Singapore, jadi kami punya waktu cukup banyak day trip di SIngapore.

Duduk di bangku ini lega banget rasanya tapi anehnya saya yang tidak tinggi aja tidak bisa tuh lurusin kaki, saya pikir bisa selonjoran seperti di bangku bioskop premier he..he.. Infonya bisa juga dijadikan tempat tidur, sayang cuma terbang pendek, mau minta coba ntar pramugari nya bingung lagi. Anyway. asik sih terbang dengan business class. sayapun langsung membayangkan sangat asik banget kalau dulu ke trip ke USA duduk disini....

Selama day trip ini, untuk mempersingkat waktu dan menghindari kepadatan, saya menghindari naik MRT dan memilih transportasi taxi.
Pilihan tempat yang memiliki beberapa atraksi berdekatan dan tidak jauh dari airport adalah area Marina Bay Sands. Naik taxi kesini tidak terlalu menguras kantong, kurang lebih S$ 25.

New Creation Church
Kami mengikuti kebaktian New Creation Church di ballroom Marina Bay Sands jam 11.30 tapi datang terlambat karena hanya berselang 1 jam dari pesawat kami mendarat.
Jemaat yang hadir sudah banyak, mereka sudah membuka beberapa ruangan ballroom untuk tempat ibadah tapi tidak sebanyak sebelum pandemi...yah mirip-mirip seperti di gereja-gereja Jakarta.
Ibadah disini tidak face to face dengan pemusik dan pembicara. Kalau mau yang face to face, adanya di Star Theater Buona Vista yang lumayan jauh dari Changi Airport.
Kali ini yang kotbah pastor Prince, head pastor nya New Creation Church yang terkenal.
Ada satu poin yang sederhana tapi bener...kita perlu terus mendengar/membaca Firman Tuhan karena ini makanan rohani kita dan tidak perlu di duga-duga dulu apa manfaatnya, bagaikan kita makan makanan jasmani, kita ngak perlu selalu menghitung kan makanan ini mengandung kandungan apa saja, berapa banyak kandungannya dan apa manfaatnya.
Selesai kebaktian, mata saya melirik ke counter yang menjual anggur dan roti perjamuan. Saya  tertarik membeli dan sehabis membeli baru kepikir....kan sekarang ke gereja sudah onsite, kenapa beli he...he...dan saya kan maunya hanya hand carry (walau jatah bagasi 40 kg per orang)...wah bisa ditolak hand carry nih karena ada cairan lumayan.

Art Science Museum
Kami makan croissant dan minum teh di cafetaria sebelum ke araa pameran. Awalnya mau makan di food court tapi ampun deh...rame buanget.
Pameran yang kami kunjungi adalah Future World where Art meet Science. Disini yang dipamerkan karya seni dari cahaya/lampu.
Cukup unik. Salah satu yang unik kita bisa menggambar misal binatang lalu di scan di alat yang tersedia dan gambar kita akan muncul di layar bersama gambar-gambar yang ada sebelumnya dan tampil tampak selaras walau dari aneka gambar.
Atraksi unik andalan pameran ini adalah tali-tali lampu yang digantung memanjang dan dipasang di ruang sebelah kanan dan kiri jalanan kecil yang kita lalui jadi seperti dinding tebal berlampu tapi ngerinya ini bukan tembok jadi jangan sampai aja kepeleset karena ngak jelas dibawahnya ada pengaman atau tidak.
Atraksi kedua yang kami kunjungi adalah Patricia Piccinini: we are connected. Awalnya saya tidak menskedulkan kesini tapi karena diluar hujan, kami mengunjungi pameran ini Karya patungnya terkesan agak seram tapi unik karena Patricia berimajinasi tidak biasa membuat wajah binatang-binatang yang dibuat patung mirip dengan wajah manusia....ada yang dia buat mirip wajah dia he..he... 
Agak ajaib karyanya tapi patut diajungi jempol karena idenya tidak biasa.

Selanjutnya kami penasaran ke food court lagi tapi sebelumnya kami main diluar buat mencari udara segar, sudah kelamaan pakai masker. Kami cari beberapa spot foto yaitu gedung Art Science Museum, Helix Brigde dan pemandangan gedung-gedung.



Selanjutnya kami ke food court dan untungnya kali ini kami dapat tempat duduk. Saya nyari tukang char kwei tiau yang dulu saya sering beli tapi ngak ada, jadinya kami makan fish soup dan wanton goreng aja deh. Nah mau beli minum antri nya panjang...jadi saya makan dulu aja deh abis makan baru ngantri beli air..hhmm kalo kagak itu soup bisa dingin.

Flower Fantasy
Atraksi ini relatif baru karena waktu dulu saya ke Garden by the Bay belum ada. Letaknya paling depan dekat loket tiket jadi tidak perlu naik shuttle seperti kalau mau ke skytree, cloud forest dan flower dome.
Areanya tidak sebesar flower dome. Tapi udaranya tidak kalah segar, penuh wangi bunga-bunga asli yang dihias menjadi bentuk-bentuk yang cantik dan beberapa juga unik.
Di area ujung dikombinasikan dengan air terjun kecil dan cahaya lampu.

Changi Airport
Jam setengah 7 malam kami naik taxi kembali ke Changi Airport terminal 3. Sebelum menikmat SilverKris Lounge, kami ambil barang dulu yang sudah saya beli online di www.ishopchangi.com
Lounge nya nyaman karena luas dan fasilitas lengkap dan banyak pilihan makanan. Saya makan laksa, buah dan minum teh TWG.

Jam 9 malam saya menuju gate F yang terletak di Terminal 2. Saat kami tiba, boarding sedang dimuali...pas deh. Btw, gimana nih nasib si anhhur perjamuan...he..he..umtung lolos di hand carry.
Selesai sudah jalan jalan di Singapore, kaki pegel buanget.....hhmm sudah lama ngak ngerasain pegel kayak gini. Seperti dulu-dulu, setelah duduk dan pejamkan mata sebentar pegel dan cape nya hilang he..he..apalagi kali ini di bangku business class.lebih cepet deh segarnya apalagi abis dikasih makan.
Setelah terbang 1.5 jam an kami mendarat di Jakarta jam setengah sebelas malam. Harusnya bisa cepat karena ngak bawa bagasi tapi saya lupa cek ternyata pernyataan bea cukai harus online.....hhmm ngetik ngetik jadi lama udah gitu hang. Jadinya kami masuk area declare tapi untung aman lewatin mesin scan aman aman saja...ya karena yang kami beli ada tas sih tapi bukan yang high class branded, jadi aman tidak menjadi incaran..he..he...

Thanks God akhirnya bisa jalan-jalan lagi dan bisa nyobain terbang dengan business class pula dengan tiket nyaris Gratis! (hanya bayar tax nya Rp 790 ribu/orang).

Ditulis oleh Kumala Sukasari Budiyanto