Tulisan ini adalah sambungan
dari tulisan tentang rangkaian perjalanan saya dengan dua rekan saya, Eva dan Mery pada 11-14 Jan 2014, berwisata
ke Johor dan Singapore. Artikel perjalanan ke Johor dapat dibaca di artikel sebelumnya "Semalam di Johor" dan berikut adalah cerita perjalanan selama di Singapore.
Di Singapore kami sepenuhnya
menggunakan transportasi MRT, kecuali saat pulang ke airport. Kami menggunakan
EZ-link Card yang dapat dibeli di 7 Eleven, harganya S$ 15 (termasuk deposit $5) dan
bisa di top up. Selama perjalanan ini kami habiskan kurang lebih S$ 20 (sudah
termasuk Sentosa Express S$ 4). Kartu ini dapat dipakai bertahun-tahun asalkan ada
saldonya. Saya tidak jelas berapa minimun saldo yang disyaratkan, tapi selama ini saya sisakan minimum
S$ 15 sehingga mudah saat kedatangan berikutnya, tidak perlu repot-repot mengisi
kartu.
Itinerary
Hari 1
- Kami tiba di Singapore dari
Johor sudah kesorean, sehingga rencana ke gereja ROCK (gereja yang digembalai oleh
pastor Josep Prince) di Star Vista gagal.
- Setelah check in di hotel, kami
langsung ke Marina Bay Sands (MRT jalur kuning atau ungu, turun di Bayfront
station), makan di food court dan nonton Light & Water Show, gratis, selama 15 menit di pintu belakang MBS yang menghadap sungai pada jam 8pm (ada show juga
pada jam 9.30pm).
- Lalu kami ke Chinatown (MRT
jalur ungu atau biru, turun di Chinatown station, exit Pagoda Street)...heboh, membeli
oleh-oleh...dua rekan saya membelikan barang-barang yang ukurannya lumayan,
sampai jalan terseok-seok menenteng kardus berisi oleh-oleh untuk tim
member-nya di kantor...kalau saya yang ukuran kecil-kecil aja, kagak sanggup
bawanya...
Hari 2
- Chinese Garden di Jurong
- Mustafa Center (pertokoan
serba ada di daerah Little India, naik MRT ungu turun di Farrer Park station
exit B)
- makan siang di Food
Republic, Vivo City lantai 3 (MRT Harbour Front station)
- keliling Sentosa menggunakan Sentosa Express, naik dari station di Vivo City
- melihat pertokoan di Bugis
Street dan makan malam di Bugis Junction (MRT jalur hijau turun di Bugis) dengan kondisi badan yang sudah lelah sehingga makannya buanyakkk...(alasan aja yah...)
Hari 3
- Gardens by the Bay
- makan "B2" di
Chinatown sampai kekenyangan dan membeli pernak pernik untuk tahun baru imlek.
- keliling Changi sebelum
naik pesawat ke Jakarta...dan saya mendapat hadiah dari Changi berupa boneka pink imut dengan pusar bodong...si boneka
Patrick.
Berikut ini saya akan
ceritakan lebih panjang lebar tentang 2 taman pada itinerary perjalanan kami
diatas...taman yang baru kali ini saya kunjungi.
Kami memilih mengunjungi Chinese
Garden dan Garden by the Bay. Satu taman yang klasik dan satu taman buatan yang
modern. Sebenarnya ada satu taman lagi yang terkenal di Singapore yaitu Singapore Botanic Garden yang
berlokasi tidak jauh dari Orcard Road, tapi karena waktunya tidak cukup dan
saya sudah pernah kesana maka kami memilih dua taman ini.
CHINESE GARDEN
Cara menuju tempat ini : naik
MRT jalur hijau dan turun di Chinese Garden station.
Tidak ada tiket masuk alias gratis dan taman
buka sampai malam, jam 11pm.
Taman yang berlokasi di Jurong ini dibangun sejak tahun 1975 dan di desain oleh Prof Yuen Chen Yu dari Taiwan.
Disini terdapat 2 taman yaitu
Chinese Garden dan Japanese Garden yang terkoneksi dengan jembatan.
Taman ini tidak terlalu luas
dan cocok untuk lari pagi.
Uniknya disini banyak bangunan-bangunan
replika khas China terutama bangunan yang ada di Summer Palace, Beijing .
Jadi yang belum sempat ke
Beijing bisa mampir ke taman ini saat di Singapore. Disini ada jembatan dan bangunan perahu yang mirip dengan The Seventeen Arch-bridge dan Marble Boat di Summer Palace. Lalu ada Twin Pagoda seperti Spring and Autumn Pagoda di Kaohsiung, Taiwan dan ada juga patung-patung
tokoh China seperti para guru Confusius, jendral Guan Yu yang terkenal pada masa Tiga Kerajaan/Samkok, pendekar wanita legendaris Hua Mulan, jenderal Yue Fei (hidup pada masa dinasti Song) yang sedang di tato pundaknya bertuliskan "jin zhong bao guo" artinya melayani negara dengan penuh loyalitas.
Taman disini bersih dan
memberikan pemandangan unik karena adanya replika bangunan-bangunan bersejarah
China yang jika dilihat di salah satu sisi bersandingan dengan gedung-gedung
modern dan bahkan kereta MRT yang sedang berjalan.
Di Chinese Garden, juga
terdapat Turtle Museum yang buka jam 9am-6pm setiap harinya...kami tidak sempat
masuk karena pintunya tertutup...hmmm, mungkin kami salah pintu masuk. Di
museum ini katanya terdapat 5.000 koleksi mainan, ornamen, furniture yang
berbentuk turtle (kura-kura) dan 800 koleksi turtles &tortoises dari 50
lebih species.
GARDEN BY THE BAY
Cara menuju tempat ini : naik
MRT jalur biru atau kuning dan turun di Bayfront Station. Kemudian jalan
mengikuti petunjuk arah ke "Gardens by The Bay" dan sepanjang jalan terdapat
banyak wallpaper cantik, kamipun berfoto ria disana.
Garden ini dibangun diatas
tanah reklamasi seluas 101 ha di pusat kota dan dekat dengan waduk Marina.
Mengunjungi Gardens by The Bay tidak dipungut biaya kecuali masuk ke Cloud Forest dan Flower Dome
dikenakan biaya @S$ 14.
Kami memulai menelusuri taman
ini kearah 2 kubah unik, Cloud Forest dan Flower Dome, namun kami hanya bisa
mengunjungi Cloud Forest saja karena Flower Dome sedang maintenance. Kami
menggunakan shuttle car seharga S$ 2 untuk 2 kali trip karena jarak dua kubah
itu lumayan jauh dari pintu masuk.
Cloud Forest (Hutan Awan)
Saat memasuki pintu masuk,
kami disambut oleh air terjun buatan...dinginnya langsung berasa ke badan tapi
kami bertahan untuk berfoto di depannya...
Kami mengitari area bagian
bawah lalu mencari lift naik ke bagian paling atas, Dunia Purba yang terdapat
tanaman-tanaman karnivor.
Lalu turun ke lantai yang ada
Gua dan Laluan Awan yang berisi tanaman yang tidak memerlukan tanah.
Kami turun lagi ke lantai
berikutnya, menuju Gunung Kristal yang berisi stalagnit buatan.
Lanjut lagi turun ke Semakan
Bumi untuk melihat fakta-fakta tentang keadaan bumi saat ini yang
dipresentasikan melalui layar.
Setelah berkeliling kubah
Hutan Awan yang menggambarkan kondisi hutan dari dataran tertinggi sampai
bawah, membuat segar walau tampak ini buatan dan bagi penggemar tanaman serta
fotografi pasti akan lebih menikmatinya.
Kami keluar dari area Hutan
Awan lalu naik shuttle car lagi menuju arah pintu masuk.
Kami berfoto-foto dari atas (naik
ekskalator yang menuju jembaran ke Marina Bay Sands) dengan latar belakang dua
kubah Cloud Forest dan Flower Dome, Super Tree dan bahkan Singapore Flyer.
Singapore yang sedikit
memiliki daerah hijau, berusaha membangun taman-taman yang indah dan bahkan dimanfaatkan
sebagai daya tarik wisata...bagaimana dengan kita?
Oleh Kumala Sukasari
Budiyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.