Hari ke 4 - Shenzhen
Awalnya kami mau berangkat pagian tapi saya kebablasan bobo, wake up call saya angkat tapi saya tidur lagi, sampai dari kamar sebelah menelpon jam 7.30 saya baru terbangun...
Ha...ha...gawat, saya biasanya memang hoby bobo apalagi hari ini Sabtu, hari biasa saya bangun siang sesiang-siangnya. Biasanya saya pasang wake up call juga dua, satu lagi di hp dan taruhnya di meja rias jadi pasti harus bangun. Kali ini tidak....telat deh.
Namun untungnya semua jadwal berjalan lancar karena waktu proses visa on arrival cepat sekali, ngak sampai 30 menit, sehingga waktu yang kami cadangkan untuk proses voa bisa dikompensasi dengan jam saya kebablasan bobo. Padahal ada teman yang cerita beberapa tahun yang lalu prosesnya 3 jam. Setelah saya bandingkan, ternyata proses kerja mereka berubah, dulu 1 loket mengurus dari awal sd akhir proses, sekarang tidak, ada 1 loket untuk daftar dan serahkan paspor, 1 loket untuk bayar dan 1 loket untuk ambil paspor/visa.
Kami ke Shenzhen naik MTR dan untuk line ke Luohu, keretanya ada yang business class, harganya sekitar HK$70 an sekali jalan. Kami pulang pergi memilih kelas ini, nyaman keretanya.
Keluar kereta, kita ikuti petunjuk ke arah imigrasi keberangkatan Hong Kong, setelah itu memasuki area kedatangan imigrasi China. Sebelum ke imigrasi China, kita urus via on arrival dahulu, lokasinya satu lantai diatas imigrasi, naik dari tangga yang ada di sebelah kiri.
Setelah dapat visa on arrival, barulah memasuki imigrasi kedatangan China dan setelah itu kita melewati toko-toko makanan. Kami makan di rumah makan disini makan nasi goreng dan bakso.
Kami lanjut ke arah luar lalu mengambil jalan tangga turun ke arah metro. Kami membeli Shenzhen Tong, kartu transportasi Shenzhen.
Tidak membeli kartu ini juga harusnya bisa, beli per trip dan karcisnya berupa koin hitam.
Tempat wisata di Shenzhen yang terkenal adalah Window of The World, Splendid China Folk Village dan wisata belanja di Luohu. Ketiga tempat ini dilewati oleh metro line 1.
Kami mengambil rute yang pertama yang terjauh yaitu Window of The World yang berlokasi di Window of The World station exit J.
Disini kita bisa keliling dunia dalam sehari tapi kalau cuma hanya ada waktu 2 jam bagaimana yah.... Kami naik kereta, sehingga kami puas melihat semua area dari atas kereta dan setelah itu barulah saya memilih area mana yang dikunjungi. Saya memilij area Asia dan Eropa untul berfoto ria.
Window of The World memiliki sekitar 130 miniatur dari bangunan khas dari seluruh dunia dan terletak di area seluas 48 ha...kebayang kan kalau jalan kaki...makanya kami naik kereta dan hanya jalan ke arah miniatur Asia dan sebagian Eropa.
Skala miniatur Eifel tampak paling menonjol disini karena dibangun dengan skala 1:5, sedanglan miniatur lainnya bervariasi 1:1, 1:5 dan 1:15.
Sebelum beranjak, kami makan kue duren dan teh panas di depan lokasi Window of The World...hhmm enak banget nih kue, tulisannya sih lisence dari Singapore.
Dari sini kita naik metro lagi arah baliknya dan turun di 1 station berikutnya untuk mengunjungi Splendid China Folk Village. Saya 15 tahun yang lalu pernah kesini dan juga nonton atraksi tarian khas budaya daerah China, kali ini hanya melihat-lihat saja.
Area Splendid of China lebih kecil dari Window of The World, 30 ha dengan miniatur great wall, summer palace dll ikon China dan juga ada rumah-rumah dimana kita bisa melihat budaya berbagai suku di China.
Area Splendid of China lebih kecil dari Window of The World, 30 ha dengan miniatur great wall, summer palace dll ikon China dan juga ada rumah-rumah dimana kita bisa melihat budaya berbagai suku di China.
Lalu kami jalan balik ke arah HK dan mampir di Louhu, pertokoan yang mirip mangdu...atau mangdu yang mirip Louhu he...he... Tapi yang surprise sekarang sepi pengunjungnya, ngak berjubel seperti 15 tahun lalu saya kesana...mungkin ada pergeseran market, masyarakat China sekarang banyak yang makmur, kalau wisata ke Eropa dan Australia, saya banyak menjumpai turis China, mereka juga shopping nya kuat...jadi tebakan saya kelas barang yang disukai juga meningkat kelasnya, ditambah sekarang di Shenzhen ada 14 shopping mall dan tampaknya yang terbesar adalah mall Coco Park yang menjual barang bermerek....sayang tak sempat lihat.
Kalau di Luohu barang yang dijual barang kw dan yang pasti harus menawar saat belanja disini.
Di Luohu kami hanya main 1 jam an, setelah itu makan dan langsung beranjak ke arah stasiun Luohu. Seperti berangkatnya, kami melewati 2 imigrasi, kali ini imigrasi keberangkatan China dan imigrasi kedatangan HK. Imigrasi China masih menerapkan stempel tapi HK tidak tapi mereka memberikan kertas potongan kecil tanda kita masuk ke HK.
Sampai HK, sudah cukup malam tapi kami sempatkan minum teh hangat yang merupakan welcome drink dari hotel sambil kami mendengarkan live music. Jam 9 an barulah kami masuk kamar.
Hari ke 5 - HK
Acara hari ini yang merupakan malam terakhir kami liburan, kami jadwalkan jalan-jalan di wilayah HK, yaitu ke Ngong Ping dan Disneyland.
Di Ngong Ping yang menariknya naik kereta gantung dari Tung Chung station yang terhubung dengan MTR station dan juga Citygate outlet. Awalnya kami ragu mau naik kereta gantung karena ada teman yang takut ketinggian, tapi akhirnya kata sepakat kami tetap naik, beli pp pula karena lebih murah, sekali jalan HK$165 dan pp HK$185. Setengah perjalanan kami puas menikmati pemandangan kota HK dari atas termasuk pemandangan HK International Airport, setelah melewati area bukit kabut tebal jadi yang takut ketinggian bebas deh karena yang dilihat kabut. Perjalanan pulang juga berkabut. Win win jadinya kami yang lain sudah liat pemandangan dan yang takut ketinggian sebentar aja deg deg an nya. Naik cable car juga lebih cepat daripada naik bis, cable car 25 menit sedangkam bus bisa 2x lebih lama.
Di Ngong Ping kami main-main saja di Ngong Ping Village yang banyak pertokoan sampai area yang ada gapura. Kami tidak naik ke Big Budha karena kabut diatas sedang tebal dan kami agak malas juga karena di bawahnya Big Budha katanya tempat menaruh abu orang mati.
Kami sejam lebih disini lalu balik ke Tung Chung dan makan dan lihat-lihat toko di Citygate. Banyak toko yang promo disini, salah satunya Esprit tapi sayang baju yang saya suka ukurannya ngak ada, jadi saya ngak belanja apapun disini...hhmmm koper saya datang dan pulang ke Jakarta tetap 12 kg saja loh...makin sering jalan-jalan makin ogah belanja kecuali nemu yang menarik banget.
Kalau mau tahu...(kalau ngak, skip aja baca alinea berikutnya ha...ha...), trip kali ini saya cuma beli 2 sweater dengan motif unik dan promo pula, HK$50-75 per potong di toko Venetian, 1 dompet HK$180 di Luohu, 1 kaleng teh HK$100 di airport dan 60 gantungan kunci panda bahan plastik di The Peak (yang enteng...bagus yang besi sih, harga sama pula tapi sorry yah guys, ngak sanggup bawa berat-berat) untuk tim saya di kantor...ini bungkusnya saya suruh copotin semua ha...ha...biar tidak prrlu banyak ruang di koper.
Balik ke certia perjalanan...
Dari Tung Chung, kami naik MTR stop satu station di Sunny Bay, lalu naik MTR khusus ke Disneyland sekitar 5 menit perjalanan. Ngong Ping dan Disney letaknya sama-sama di Lantau Island, jadi trip kedua tempat ini bisa digabungkan.
Kereta khusus Disney dari Sunny Bay station unik, gerbongnya dihias ala mickey, jendela dan pegangan tangan berbentuk kepala si mickey. Patung-patung disney juga ada di dalam gerbong ini.
Saat tiba di Disney hujan lumayan deras disertai angin yang lumayan kencang dan terus berlanjut sampai malam jadi kami susah keliling-keliling, akibatnya kebanyakan nongkrong makan dan masuk toko yang tersebar di berbagai area.
Namun di akhir kunjungan kami berhasil nonton pertunjukan kembang api yang spektakuler, bermodal dan berseni. Ngak rugi deh bayar tiket seharga HK$527 termasuk 1x makan di foodcourt mereka...awalnya terasa mahal apalagi pas suiasana hujan, parade jam 3 siang juga terlewat, tapi pas lihat kembang api yang paling pas ditonton di area main street usa, okelah bayar segitu, modal mereka juga besar. Acara kembang api diadakan jam 20.45.
Jadwal kembang api dan parade saya ragu apa tiap hari atau bagaimana karena saat menulis artikel saya lihat ada parade jam 7 malam, mungkin juga saat saya kesana ngak ada karena hujan.
Hari ke 6 - Hong Kong
Hari ini hari trip terakhir kami dan kami masih punya waktu setengah hari. Pertama-tama kami mengunjungi Garden of The Stars...bukan Avenue of The Stars yah...karena di lokasi tempat Avenue of The Stars yang di pinggir sungai sedang ada pembangunan gedung, jadi dipindahkan ke seberangnya dan jadi ngak menarik karena latar berfoto jadi taman dan gedung, hanya patung shooting foto yang kalau ambil gambarnya pas bisa tampak dengan latar sungai seperti saat di lokasi lama.
Dari sini, awalnya kami mau ke HK Historical Museum naik bus a21, bus sepi karena sudah mau stasiun terakhir. Saya yang ngal tahu kalau naik bus di HK itu KALAU TIDAK ADA YANG PENCET BEL DAN DI HALTE KOSONG, SUPIR BABLAS NGAK STOP DI HALTE ITU. Hah....bablas deh dan turun di Hung Hom. Kemarin-lemarin naik bus ramai jadi ada yang pencet bel dan yang tadi pagi supirnya baik nanya turun mana karena dia lihat orang asing.
Sebenarnya ada niat balik ke tempat tujuan naik bis ini di rute sebaliknya tapi ragu coba-coba. Kami pikir naik taxi lebih ok tapi tukang taxi ngak ngerti bahasa dan ada juga yang ngak mau diajak ke daerah Kowloon, sepertinya mereka ngak bisa ke wilayah ini karena license.
Untunglah saya lihat lambang MTR...naik ini aja deh, kita ke arah east tsim tsa sui lalu jalan lumayan panjang ke stasiun tsim sa shui. Kami sempat keluar stasiun melihat toko sekitar yang merupakan ujungnya Nathan Road. Kami sempat mau jalan kaki santai aja ke hotel yang juga di jalan Nathan Road tapi karena dilihat agak jauh kami naik MTR saja dan cuma stop 1 station.
Sampai di hotel kami langsung pesan taxi ke airport. Kami awalnya mau naik bus a21 seperti saat datang tapi karena halte keberangkatan agak jauh dan koper dua teman kami udah bengkak jadi milih naik taxi....hhmmm tapi muat berempat kagak yah....tas medium yang udah bengkak ada 2, tas medium yang belum bengkak (di-expand) 1 dan siiumut tas cabin saya yang bertahan baik dalam berat dan ukuran....kami tebak bisa dan benar bisa karena kami sudah pernah liat dan waktu lihat mentertawai itu taxi tapi sekarang kami sendiri akhirnya seperti itu....bagasi mobil jadi dibiarkan terbuka dan diikat tali khusus yang memang sudah ready terpasang...tukang taxi disini ahli dan mengerti kebutuhan he...he....jadilah 3 tas di bagasi belakang dengan gaya aneh dan tas kecil di bangku depan yang memang juga disiapkan untuk bisa taruh tas kecil.
Sampai di airport kami check in bagasi lalu menukarkan Octopus Card, lumayan depositnya balik uang hanya kena fee sedikit kalau ngak salah HK$9.
Setelah itu kami makan di resto yang agak keren di bandara,
lalu siap-siap menuju gate yang judul nomornya bikin grogi ada yang 5xx...ada 500 gate kah....ngak sih cuma nama aja yang start dari kode 5....he..he...
Kami kembali ke Jakarta juga naik Garuda, setelah 4 jam terbang mendaratlah di Jakarta.
Oleh, Kumala Sukasari Budiyanto